Tutorial Simple Bandwidth Management Mikrotik Memakai Simple Queue

Simple Bandwidth Management Mikrotik dipakai untuk mengalokasikan mikrotikindo.blogspot.com/search/label/Bandwidth%20Management" target="_blank">bandwidth Mikrotik secara sederhana (simple) memakai hidangan Simple Queue Mikrotik. Dengan memakai static bandwidth control maka alokasi mikrotikindo.blogspot.com/search/label/Bandwidth%20Management" target="_blank">bandwidth mikrotik untuk masing-masing client akan tetap. Misalnya client 1 akan mendapat alokasi bandwidth yaitu sebesar 256kbps/256kbps, begitu juga dengan client 2.

Perintah yang sanggup dipakai ialah sebagai berikut :
queue simple add name=limit-1 target-addresses=10.10.10.10 max-limit=256000/256000

queue simple add name=limit-2 target-addresses=10.10.10.20 max-limit=256000/256000
Atau sanggup juga memakai Winbox, masuk ke hidangan Queues --> Simple Queues



Pengujian atau monitoring terhadap aktifitas bandwidth yang sudah dibatasi sanggup dilihat dengan memakai hidangan torch, dan interface yang dimonitor ialah interface ether2, sebab interface ini yang terhubung ke jaringan lokal. Perintah yang dipakai sebegai berikut :
tool torch ether2 src-address=10.10.10.0/24

Atau sanggup memakai Winbox, masuk ke hidangan Tools --> Torch

winbox.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">winbox.jpg" />

Demikianlah mikrotikindo.blogspot.com/" target="_blank">Tutorial Mikrotik Indonesia wacana Simple Bandwidth Management Mikrotik Menggunakan Simple Queue. Silakan anda coba dan sesuaikan sendiri dengan kondisi jaringan yang digunakan.

Semoga bermanfaat :)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel