Cara Trunk Vlan Di Mikrotik Ke Cisco Switch

Membuat Trunk dan VLAN di Mikrotik untuk dikoneksikan ke Switch Cisco akan kita bahas pada mikrotikindo.blogspot.co.id/" target="_blank">Tutorial Mikrotik kali ini. Pertanyaannya, Bisakah menciptakan VLAN dan Trunk pada Mikrotik dan Cisco? Jawabannya terperinci bisa, alasannya yakni VLAN dan Trunk ini yakni teknologi yang universal jadi sanggup berjalan di semua perangkat jaringan walaupun beda merk. VLAN Menggunakan standar IEEE 802.1Q. Komite IEEE menciptakan standar metode VLAN multiplexing ini untuk menunjukkan pertolongan VLAN multivendor.

Trunk dan VLAN sanggup membantu kita dikala harus melewatkan banyak segment jaringan sementara jalur yang tersedia terbatas. Pada artikel mikrotik kali ini akan aku contohkan ada segment jaringan yang ingin dilewatkan sementara jalur (kabel LAN) nya hanya ada satu. Makara untuk mengatasinya kita sanggup memakai VLAN dan Trunk 1 port di Mikrotik.

  
Topologi nya sengaja aku buat sangat sederhana biar lebih gampang dipahami. Jika sudah paham, sanggup kita kembangkan ke topologi yang lebih besar dan kompleks.

Pada gambar topologi di atas, mikrotikindo.blogspot.co.id/search/label/RB450G?&max-results=10" target="_blank">Router Mikrotik RB450G akan melewatkan dua buah segment jaringan yang berbeda melewati satu kabel LAN ke Switch Cisco 2960 melalui port ether1 RB450G menuju interface f0/1 Cisco 2960.
VLAN 10 : 192.168.10.1/24
VLAN 20 : 192.168.20.1/24

VLAN tersebut akan disambungkan ke client yaitu PC dan laptop dengan IP address :
PC : 192.168.10.2
Laptop : 192.168.20.2

Setting Mikrotik untuk VLAN dan Trunk ke Cisco Switch

1. Buka winbox-mikrotik" target="_blank">Winbox Mikrotik. Buat Interface VLAN di Mikrotik. Masuk ke sajian Interfaces --> Klik tanda + pilih VLAN --> Beru nama VLAN --> Tentukan VLAN ID nya --> Pada kolom Interface pilih interface yang akan dijadikan Trunk port nya. Disini aku contohkan memakai ether1 sebagai Trunk port.

Buat VLAN 10


Buat VLAN 20


 2. Berikan IP Address untuk masing-masing interface VLAN yang sudah dibuat.


3. Setting Switch Cisco nya. Disini aku contohkan interface f0/1 sebagai Trunk, f0/2 sebagai VLAN 10, f0/3 sebagai VLAN 20.
Saya anggap Anda sudah sanggup setting Switch Cisco nya, jadi config nya tidak akan aku bahas disini.
 

4. Setting IP Address di Client (PC dan Laptop nya). Jika sudah, silakan coba ping ke router dan antar client. Jika settingan benar, maka ping akan berhasil. Jika setingan sudah benar tapi ping masih RTO, pastikan firewall windows nya sudah di disable.

Sampai disini kita sudah sanggup setting Mikrotik untuk VLAN dan Trunk ke Cisco. Bagaimana jikalau sebaliknya Mikrotik yang mendapatkan Trunk dan VLAN dari Cisco? Baca Tutorial Mikrotik selanjutnya disini :
winbox-mikrotik" target="_top">Cara Trunk VLAN dari Cisco ke Mikrotik


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel